Diawali dengan berkarir sebagai dosen program studi S1 Matematika Fakultas Sains dan Matematika UKSW sejak tahun 2001 hingga suatu saat mendapatkan beasiswa, Prof. Didit Budi Nugroho, S.Si., M.Si., D.Sc berkesempatan melanjutkan studi doktoral di Kwansei Gakuin University Jepang. Setelah menjalani perjalanan akademis yang panjang dan penuh dedikasi, Prof. Didit Budi Nugroho, S.Si., M.Si., D.Sc kini resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar pertama dalam Bidang Ilmu Statistika, Universitas Kristen Satya Wacana.

Pada tanggal 30 Mei 2024, bertempat di Balairung Utama UKSW Salatiga bersama kedua rekannya yaitu Prof. Dr. Agus Sugiarto, S.Pd., M.M. dan Prof Lieli Suharti, M.M., Ph.D yang merupakan Profesor dari FEB UKSW ini, secara resmi dikukuhkan oleh Rektor Universitas Kristen Satya Wacana, Prof. Dr. Instyas Utami, S.E.,M.Si., Ak.

Dalam sambutannya, Rektor UKSW menyampaikan ungkapan syukurnya bahwa dengan dikukuhkannya Prof. Didit Budi Nugroho, D.Sc. ini menjadi bertambahlah jumlah Dosen dengan Jabatan Fungsional Akademik Profesor yang ada di UKSW. 

"Target di tahun kepemimpinan kami selama 5 tahun, adalah bertambahnya 20 Guru Besar. Sudah tercapai 10, jadi kami kurang 10 lagi di tahun kepemimpinan kami, mohon doa dan dukungannya. Melalui program kami, GESIT (Gerakan Akselerasi Inkubasi Talenta) sudah dilakukan penjaringan kepada dosen-dosen agar dapat loncat dari Lektor ke Guru Besar. Kami juga memfasisilitasi dosen-dosen, memantau setiap proses pengajuan JaFa sehingga dosen dapat termotivasi dan dapat mempertahankan UKSW Unggul " ungkap Prof. Dr. Instyas Utami, S.E.,M.Si., Ak.

"Dalam industri keuangan, Artifial Intelligence (AI) telah menjadi kekuatan revolusioner di pasar keuangan, baik secara teknik maupun penafsiran secara ekonometrik. Namun begitu, ini penting untuk diingat bahwa tidak ada model yang sempurna. AI masih menghadapi tantangan dalam mengatasi ketidakpastian pasar dan perubahan atau kejadian yang tiba-tiba dan tak terdugaOleh karena itu, kombinasi AI dengan penilaian manusia dan pengalaman pasar tetaplah penting dalam pengambilan keputusan investasi yang cerdas" ujar Prof. Didit dalam kesempatan pidato ilmiahnya mengenai "Peran Artificial Intelligence dalam Pengembangan Model Volatilitas Pasar Keuangan". (/fay)