Peringatan Dies Natalis FSM ke-33 kali ini, mengusung tema MaHa Dampak. Dari mata turun ke hati dan berdampak bagi perkembangan ilmu pengetahuan saat ini. Pengambilan tema ini merupakan sebuah doa dan harapan ditengah penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2025. Kiranya FSM tidak hanya dipandang di mata tetapi juga merasuk di hati, sehingga berdampak pula pada jumlah pendaftar di FSM UKSW.

Angka kembar 33, dihayati dengan firman Tuhan yang diambil dari Kitab Matius 6 ayat 33, yang berbunyi “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”.

Diketuai oleh Pak Lutty, sejumlah rangkaian acara perayaan dies diagendakan. Hingga berita ini diterbitkan, telah berjalan beberapa agenda yang dilakukan secara 3 hari berturut-turut mulai pada tanggal 16-18 Juni 2025.

Senin(16/06)), Ibadah Senin UKSW Nuansa Dies Natalis FSM dilaksanakan mulai pukul 08.30 WIB di Balairung UKSW. "Selama 33 tahun, FSM UKSW telah meniti perjalanan dengan gendongan Kasih Tuhan. Kiranya Allah terus memampukan kita umat pilihanNya untuk terus membawa transformasi positif bagi masyarakat dan mencari kebenaranNya", ucap Pdt. Irene Ludji, MAR., Ph.D. Setelah ibadah, sivitas akademika melaksanakan ziarah ke makam-makam pendiri UKSW, Pendiri FSM juga rekan sejawat yang telah berpulang.


Selasa(17/06), FSM FUN DAY juga menjadi salah satu agenda seru yang bertujuan untuk lebih mempererat lagi rasa kekeluargaan di FSM, menguji kekompakan dan kesatuan hati dari berbagai strata yang ada di FSM, semua Dosen, Tendik dan Mahasiswa terlibat.

Agenda jalan sehat yang dibatalkan karena cuaca pagi itu hujan, tak menyurutkan antusias pada sivitas akademika untuk menunggu rangkaian acara hingga selesai. Diiringi riuh tawa gembira para supporter  ketika adu kekompakan tim diuji, permaikan tebak judul lagu, dan kekompakan gaya ini menciptakan suasana seperti slogan UKSW, kampus hebat tanpa sekat.

Hari esoknya, Rabu(18/06) merupakan puncak acara Dies Natalis tahun ini. Mengundang seluruh jajaran pimpinan UKSW, Konsorsium KUNTUM, serta para pensiunan FSM pada Ibadah Syukur, Gathering dan Awarding FSM.

Bertempat di Gedung E126, Pdt. R. Widhi Pangreksa (GKI Tegalrejo, Salatiga) memberikan sebuah perenungan bagi kita bahwa kebanyakan masalah kita bukan karena kita tidak tahu mengenai pengetahuan, tetapi seringkali pengetahuan kita itu tidak membentuk sebuah kesadaran. Itulah mengapa ilmu pengetahuan juga berkaitan dengan hati.


"Saya melihat beragam penelitian serta inovasi-inovasi di FSM. Penelitian yang pesat adalah penelitian yang melibatkan hati. Ilmu yang cukup didapat dari pengamatan mata perlu juga turun ke hati sehingga menjadi sebuah ilmu yang dihayati dalam kesadaran agar tak hanya bermanfaat tetapi juga mengungkap sebuah nilai kehidupan, cinta kasih, memerdekakan, dan mengingatkan kita supaya kita selalu mencari sumber kebenaran yaitu Allah sendiri", ungkap Pdt. Widhi dalam refleksi yang disampaikan.

Sebagai acara puncak, penampilan per Angkatan mahasiswa FSM turut memeriahkan jalannya kegiatan ini. Bakat menari tarian daerah dari Angkatan 2023 dan menyanyikan lagu dari grup band God Bless- Rumah Kita  ditunjukan oleh para mahasiswa Angkatan 2024. Tak hanya itu, prosesi pemotongan kue juga salah satu hal yang agenda wajib tiap kali FSM merayakan hari jadinya.

Games Tebak Gambar, dan pembagian penghargaan kepada mahasiswa dengan kategori beragam seperti Sipaling Fashion, Sipaling Menginspirasi, Sipaling Aktif, Sipaling Ramai, dll. Awarding menjadi bentuk apresiasi FSM kepada mahasiswa terpilih. Pemilihan ini melibatkan seluruh komponen FSM UKSW melalui form yang dibagikan panitia.


Kami pimpinan UKSW terus mendorong FSM untuk menjadi teladan dalam menginspirasi karya-karya baru dalam berinovasi. FSM juga menjadi fakultas yang memiliki cukup banyak Professor, hingga harapannya dapat membawa FSM lebih bersinar dan berdampak bagi ilmu pengetahuan, masyarakat serta menjadi daya tarik bagi mahasiswa baru melalui program-program yang telah dijalankan dengan sangat baik oleh FSM selama ini, ” ucap Rektor UKSW, Prof. Dr. Intiyas Utami, dalam sambutannya yang saat itu turut hadir dalam ibadah dan perayaan Dies Natalis FSM ke-33.

Terimakasih kepada seluruh panitia yang telah terlibat dalam acara dies natalis, Mitra dan Alumni yang telah bersedia membersamai perjalanan FSM hingga berusia 33 tahun.  (fay).