rihatin dengan kian merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia dan juga di Salatiga membuat Pusat Studi Sains, Teknologi dan Matematika dari Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) mengadakan gerakan membuat face shield.  Sampai sekarang, tercatat lebih dari 1000 face shieldtelah dihasilkan pusat studi yang dikenal juga dengan nama e-SisTeM ini.

Prof. Ferdy Rondonuwu, S.Pd., M.Sc,  ketua pusat studi e-SisTeM mengungkapkan, pembuatan face shield ini didasari adanya rasa prihatin pandemi Covid-19 yang masih terjadi sampai sekarang.

“Kami menyadari bahwa Pusat studi e-SisTeM memiliki sumber daya manusia dan fasilitas yang memungkinkan untuk memproduksi face shield. Disamping itu, kami juga memiliki pengetahuan dan pengalaman bagaimana memanfaatkan bahan ini untuk membuat face shield yang berkualitas sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Kami merasa perlu untuk melakukan sesuatu, khususnya bagi mereka yang berjuang di garda depan untuk menangani pandemi ini,” terangnya.

Lebih lanjut disampaikan Ferdy Rondonuwu, face shield hasil buatan pusat studi ini ditujukan terutama untuk paramedis, baik yang menangani covid-19 secara langsung maupun paramedis di rumah sakit dan puskesmas yang melayani masyarakat luas. Pembuatan face shield ini dilakukan dengan menggunakan fasilitas laser cutting yang biasanya digunakan untuk membuat media pembelajaran. Pembuatan face shield ini dikatakan Ferdy Rondonuwu dilakukan dengan konsep non-profit.

Face shield ini diberikan secara cuma-cuma dan dijual. Ada donatur yang menitipkan uang untuk dibuatkan face shield dan meminta kami membagikan itu kepada paramedis yang membutuhkan. Ada juga rumah sakit dan dokter yang memiliki  kemampuan untuk membeli. Kepada rumah sakit dan dokter tersebut kami tetapkan harga yang sesuai bahan baku dan upah tenaga kerja agar produksi kami tetap berjalan. Face shield ini sudah kami distribusikan antara lain ke Rumah Sakit  Kensaras, RSUD Anugerah Tomohon,  Rumah Sakit Angkatan Laut Manokwari dan sejumlah puskesmas,” terangnya. Untuk menghasilkan face shield yang clean, clear dan tanpa distorsi, pusat studi ini melakukan thermal bending akrilik secara presisi dan tepat. Hal ini dilakukan agar para tenaga medis dapat mempertahankan visibilitasnya. 

“Kami berharap pandemi dapat segera berakhir. Ketika kita semua menggunakan kemampuan, ide dan pengetahuan sesuai bidang kita masing-masing, sekecil-apapun itu, saya percaya akan membantu menghambat pandemi Covid-19 ini.   Saat ini kami juga sedang mengembangkanface shieldyang sangat ergonomis dan berbiaya rendah namun tetap berkualitas untuk menjangkau lebih banyak pihak yang membutuhkan. Selain itu kami juga tengah merancang ventilator portable,” kata Ferdy ketika disinggung tentang hal lain yang dilakukan pusat studi ini.  (upk/chis_bpha/foto:dokumentasi esistem).

 

berita asli : https://www.uksw.edu/detail_post/news/prihatin-covid-19-e-sistem-hasilkan-face-shield-dan-rancang-ventilator-portable